IDEN
Ngobrol Keuangan Syariah bareng Masyarakat di Tengah Alun-Alun
28 July 2019

SUMEDANG, KNKS - Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah KNKS menghadiri undangan sebagai narasumber talkshow dalam Acara Lokakarya KKN-T IPB : Pamer Potensi Desa di Alun-Alun Kabupaten Sumedang, Minggu (28/7/19).

Acara talkshow di kegiatan lokakarya KKN-T yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Sumedang Donny Ahmad Munir ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat setempat. Talkshow bertemakan Peningkatan Literasi Keuangan Nasional berbasiskan Pengembangan Ekonomi Desa dimoderatori oleh Farly mahasiswa IPB. Sebagai awalan, penjelasan singkat terkait pentingnya kesadaran dan pemahaman keuangan dan ekonomi syariah dalam mengembangkan perekonomian desa disampaikan oleh kedua narasumber yakni Sutan Emir dari KNKS dan Miftah Budiman dari OJK Regional Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Miftah menyatakan bahwa peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) harus dioptimalkan, masyarakat harus paham dengan keberadaan BUMDES untuk menunjang perekonomian desa, supaya bisa membantu masyarakat juga agar terlepas dari ketergantungannya dengan rentenir. Masyarakat harus dibekali supaya paham. "Namun masalahnya BUMDES-BUMDES yang ada ini masih belum jelas badan hukumnya, apakah termasuk koperasi atau bagaimana. Harus segera ada kejelasan sehingga peran bumdes kedepannya dapat berfungsi secara optimal.", tambah Miftah.

Dari perspektif keuangan dan ekonomi syariah, Sutan Emir menyampaikan bahwa edukasi untuk meyakinkan dan memberi pemahaman terkait bahaya riba adalah penting bagi masyarakat. "Untuk mengoptimalkan keuangan syariah di desa, masyarakat dapat memiliih Baitul Maal wat Tamwil (BMT) bagi yang kondisinya tidak memenuhi persyaratan bank atau unbankable people." Sutan Emir menambahkan bahwa edukasi literasi keuangan dan ekonomi syariah ini bisa dilakukan oleh tokoh-tokoh berpengaruh di desa seperti ustadz dalam dakwahnya. "Melalui ceramah, salah satunya. Para ustadz sebelum ceramah harus dibekali materi keuangan dan ekonomi syariah, sehingga ceramahnya dapat bersifat persuasif kepada jamaahnya.”, jelas Sutan.

Setelah kurang lebih 25 menit sesi talskhow berlangsung, Sutan Emir memberikan pertanyaan dan hadiah bagi yang bisa menjawab kepada kalangan masyarakat yang hadir disekitar Alun-Alun Kabupaten Sumedang. Tidak sedikit yang rebutan ingin menjawab pertanyaan, mulai dari remaja, ibu-ibu muda, paruh baya, hingga pedagang asongan yang berada di sekitar panggung.

Penulis: Annissa Permata
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya