Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mengadakan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (28/3). Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam itu, KNKS meminta arahan kepada JK mengenai manajemen bank syariah yang baik.
"Tadi kami melaporkan manajemen eksekutif dari KNKS. Sudah ditunjuk, kami sudah mulai bekerja sejak bulan Januari 2019 dan ada 5 orang Direksi KNKS yang sudah mulai bekerja dan menyusun program kerja untuk tahun 2019," kata Direktur Eksekutif KNKS, Ventje Rahardjo Soedigno, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).
Kepada KNKS, JK meminta juga meminta agar pembeda antara bank syariah dengan bank konvensional diperjelas. Ventje mengatakan, JK ingin agar bank syariah lebih fokus kepada pembagian hasil.
"Bank konvensional kan memang menggunakan sistem bunga. Jadi jangan sampai sistem bunga yang ada di bank konvensional itu juga dianut (dan) dilaksanakan juga di bank syariah. Itu jangan sampai. Sebab kalau seperti itu, maka tadi perbedaannya tidak menjadi nyata," jelasnya.
Ilustrasi Bank Sumsel Babel Syariah Foto: Instagram @wan97.darmawan
Saat ini, KNKS sedang melakukan studi agar ke depannya bank syariah dapat berjalan efisien dengan melaksanakan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, ke depan diharapkan bank syariah dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan bank konvensional.
"Dan kalau memang kemudian bank syariah itu bisa lebih kompetitif, bisa lebih efisien dengan harga lebih baik, maka bidang-bidangnya jadi lebih terbuka. Apakah secara khusus sektor, ya itu tergantung dari masing-masing bank syariah. Bagaimana mereka mempunyai kompetensi dari banknya masing-masing," tuturnya.
Ventje mengatakan, secara umum bank syariah masih terkonsentrasi pada sektor consumer banking. Biasanya, sektor ini fokus kepada pembiayaan perumahan dengan sistem KPR syariah, pembiayaan kendaraan bermotor, dan pembiayaan sektor consumer untuk pembiayaan pensiunan.
JK di acara pelepasan peserta Mudik Bersama DMI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Kalau di bidang yang sifatnya pembiayaan kepada perusahaan, kebanyakan bank-bank syariah itu ikut kepada proyek-proyek pemerintah. Arah kepada infrastruktur juga arah kepada sektor-sektor pendidikan dan sektor kesehatan, khususnya yang dimiliki oleh organisasi-organisasi yang berbasis Islam," ujarnya.
Untuk target jangka pendek yang sedang dikerjakan, Ventje menjelaskan pihaknya sedang fokus kepada perbankan syariah. Selain itu, KNKS juga ingin mendorong terciptanya ekosistem digital syariah, yang nanti diharapkan dapat mencakup sistem pembayaran syariah hingga sistem pembayaran zakat secara digital.
"Itu yang kita harapkan. Kita bisa dapat kesepakatan dalam jangka pendek ini untuk kemudian kita terapkan dalam periode 2019," pungkasnya.
Untuk ekosistem digital syariah itu, KNKS sedang membangun baik sistem dan platform IT untuk mendukung program tersebut. KNKS juga akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga termasuk lembaga amil zakat, UMKM, BMT, dan masjid untuk mewujudkan program ini. (sumber: kumparan.com)