Ternate, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) melakukan audiensi dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Muhammad Sagaf dan Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Ternate, Chairul Saleh Arief pada Kamis (08/12). Audiensi ini dihadiri oleh Plt. Direktur Eksekutif KNEKS, Taufik Hidayat untuk membahas tentang rencana pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) RSUD Kota Ternate dengan skema pengembalian AP (Availability Payment).
KPBU adalah kerja sama antara pemerintah dan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur dan/atau layanannya untuk kepentingan umum mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya badan usaha dengan memperhatikan pembagian risiko di antara para pihak.
Investasi model KPBU tertuang dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2015 tentang KPBU, yang didalamnya mengatur beberapa cakupan, salah satunya bidang kesehatan. “PT WIKA menawarkan model kerjasama pembangunan RSUD Ternate dengan nilai Rp 1,69 triliun dalam waktu kurang lebih 10 tahun, yang sudah termasuk biaya operasional, tenaga kerja, dan biaya pemeliharaan alat-alat kesehatan serta sarana dan prasarana gedung,” ujar Muhammad Sagaf, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Mulanya, DPRD Kota Ternate menyampaikan keraguannya terhadap rencana Pemerintah Kota membangun RSD lewat kerja sama dengan PT WIKA karena dianggap membebani keuangan daerah, juga mempertanyakan bagaimana pengembaliannya. Namun pada akhirnya sudah bisa dijelaskan dan saat ini sedang proses penyusunan Peraturan Daerah (Perda) terkait. Pemerintah Kota Ternate sangat optimis melanjutkan rencana pembangunan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Sagaf menyampaikan harapannya agar melalui skema pembiayaan KPBU, RSUD Ternate dapat menjadi rumah sakit tipe C+ yaitu sebagai rumah sakit rujukan dan rumah sakit pendidikan terbaik di Ternate dengan citra berbeda dari rumah sakit lainnya, yaitu lokasi strategis dan disuguhkan dengan pemandangan pantai yang indah. Di samping itu, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, manajemen SDM akan melakukan rekrutmen tenaga medis melalui proses seleksi yang sangat ketat, mencakup adanya sertifikasi profesi.
Ia menambahkan, karena di Ternate belum ada pengelolaan limbah rumah sakit yang terintergrasi dengan baik, maka Pemkot bersama Dinas Kesehatan akan mengupayakan hal ini dapat diterapkan di RSUD Ternate.
Penulis: Ayu Putri Aprileani
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain