IDEN
Workshop Penguatan Bisnis BPD Syariah di Bandung
21 November 2022

 

Bandung, KNEKS - Dalam Rencana Implementasi Pengembangan Ekonomi Syariah 2020-2024, KNEKS memiliki fokus dalam penguatan perbankan syariah, termasuk di dalamnya Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik BUS ataupun UUS. KNEKS bersama KA-FoSSEI, Young Islamic Bankers (YIB) dan ASBANDA berupaya untuk mendorong BPD melalui program “BPD Syariah to the next level” dengan mengadakan rangkaian kegiatan webinar dan workshop peningkatan kompetensi BPD.

Workshop yang diselenggarakan selama dua hari pada Kamis-Jumat (17-18/11) di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman mengusung topik “Penguatan Bisnis BPD Syariah yang Lebih Kompetitif untuk Meningkatkan Daya Saing Industri”. Agenda workshop tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peningkatan kompetensi BPD dan merupakan agenda lanjutan dari rangkaian sebelumnya.

Pembicara yang hadir diantaranya Kahfi Riza Head of Macroeconomics & Financial Research Bank Syariah Indonesia (BSI), Muhammad Adnan Hasan dan Ahmad Khalid dari Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), Roy Iskandar Head of Sharia Business Bank Jago, Kindy Miftah Chief Strategy YIB, dan Sasti Nugroho Head of Marketing Communication & Customer Management Bank Muamalat.

Dalam workshop tersebut, Plt Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat berharap aksi korporasi yang menjadi pilihan BPD akan melahirkan Bank Syariah yang lebih kompetitif dan sustainable.

Agenda hari pertama workshop dibuka oleh pembahasan dari Kahfi Riza dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memaparkan Economic Outlook dan Kindy Miftah dari YIB yang memaparkan mengenai Islamic Banking Outlook 2023. Sesi tersebut dijelaskan mengenai update dari ekonomi global dan domestic economic, update sektor perbankan serta perkembangan dari perbankan Syariah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi dari ICD oleh Ahmad Khalid dan Muhammad Adnan Hasan. Pada sesi kedua ini dijelaskan pengenalan mengenai ICD, Peran ICD dalam pengembangan Lembaga keuangan syariah, Struktur Pembiayaan Syariah ICD, peluang dan tantangan, serta area potensial untuk kolaborasi dan partnership. Agenda pada hari pertama ditutup dengan pemaparan mengenai strategi digitalisasi perbankan oleh Roy Iskandar dari Bank Jago. Pada sesi tersebut dijelaskan strategi bank jago menjadi digital bank, perbedaan digital bank dan digital banking, komponen penting dari digital bank, serta lima elemen dalam transformasi menjadi bank digital.

Hari kedua dimulai dengan agenda pemaparan Strategi pengembangan produk dana dan pembiayaan oleh Kindy Miftah dari YIB, pada sesi tersebut dijelaskan beberapa strategi pengembangan bisnis dan produk funding dan juga pembiayaan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan sharing antar peserta. Agenda hari kedua ditutup penyampaian materi oleh Sasti Nugroho dari Bank Muamalat, yang memaparkan mengenai Strategi komunikasi pemasaran dan program promosi. pada sesi tersebut dijelaskan strategi efektif bagaimana membuat promosi yang menarik, strategi meningkatkan pangsa pasar Bank Syariah dan contoh pembuatan iklan menarik di beberapa Bank Syariah.

Penyelenggaraan Workshop kali ini bertujuan untuk memperkuat bisnis Syariah BPD agar lebih kompetitif. Penguatan tersebut melalui strategi digitalisasi perbankan dalam memperkuat ekosistem digital, strategi pemasaran dan pengembangan produk.

Penulis: Nanda Islachul Muslimah, Yosita Nur Wirdayanti
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya