IDEN
Inisiasi Halal Export Center oleh KDEKS di Berbagai Provinsi
14 October 2022

Jakarta, KNEKS – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menginisiasi pembentukan Halal Export Center oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Selasa (13/9). Kegiatan ini menindaklanjuti pembahasan Sub-pokja Akses Pasar dari Kelompok Kerja Indonesia Halal Incorporated yang melibatkan dua belas Kementerian dan Lembaga yang dikoordinatori oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Kementerian Perdagangan.

FGD menyampaikan konsep pendirian Halal Export Center yang akan menyediakan pendampingan kepada pelaku UKM dalam melakukan ekspor, mulai dari penguatan kapasitas produksi, permodalan, sumber daya manusia dan informasi terkait negara tujuan ekspor. “Keberadaan lembaga inkubasi ekspor produk halal sangat penting. KNEKS telah merumuskan hal tersebut dalam Rekomendasi Kebijakan Strategi Percepatan Ekspor Produk Halal dan Kajian Model Inkubator Ekspor Produk Halal. Dan telah merumuskan skema pendirian lembaga tersebut dalam bentuk Halal Export Center,” papar Achmad Iqbal, Deputi Direktur Kemitraan dan Akselerasi Usaha Syariah KNEKS.

Sebelumnya Ditjen PEN bekerja sama dengan KADIN Provinsi Jawa Timur dan didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendirikan Pilot Project Export Center Surabaya sebagai wadah bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan pendampingan serta informasi peluang ekspor di pasar internasional. Layanan ini terbukti mampu membantu Eksportir dan efektif dalam mengkolaborasikan berbagai pemangku kepentingan.

“Halal Export Center Surabaya bertugas menyiapkan One Stop Export Solution dalam satu atap semua perizinan menjadi satu. Kami mendorong pelaku usaha menjadi ekspor mandiri dengan cara dibantu standarisasi, legalitas, prosedur dan bagaimana mendapatkan proses sertifikasi halal baik di Indonesia maupun di negara tujuan ekspor,” jelas Reza dalam paparannya

KNEKS mengusulkan Halal Export Center oleh KDEKS dapat berkoodinasi dengan Export Center Surabaya. “Dalam pendirian Halal Export Center ini diperlukan berbagai dukungan dan sinergi dari K/L lainnya baik dari BI, OJK, BPD, BWI, KADIN dan Kemendag sehingga usulan ini bisa terealisasi,” ujar Putu Rahwidhiyasa, Direktur dan Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS.

Perlu disadari pendirian Halal Export Center merupakan inisiatif daerah yang kepengelolaannya menggunakan swakelola tipe satu serta dukungan penuh dari masing-masing Kepala Daerah. “Kami menyarankan untuk menggunakan swakelola tipe pertama karena akan menekan biaya operasional serta tenaga pendukung, dan perlunya komitmen dari setiap Gubernur menjadi hal yang sangat penting agar Halal Export Center ini dapat terwujud,” ujar Ganef.

Kemendag menyampaikan dukungan penuh pembentukan Halal Export Center ini dan akan memfasilitasi berbagai kegiatan dalam pengembangan ekspor UMKM. “Kita sangat terbuka apabila Halal Export Center ini terbentuk dapat berkolaborasi dan bisa mendapatkan prioritas apabila ada kegiatan Kemendag yang terkait dengan sertifikasi produk, konsultansi desain, serta program sosialisasi lainnya,” tambah Ganef.

FGD dihadiri oleh 30 peserta dari KDEKS, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas yang menangani UMKM dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Nusa Tenggara Barat. Turut menghadirkan Narasumber dari Kementerian Perdagangan yaitu Sekretaris Dirjen PEN, Ganef Judawati serta Koordinator Teknis Bidang Promosi dan Pemasaran Halal Export Center Surabaya, Fernanda Reza.

Penulis: Miftahul Achyar
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya