IDEN
KNEKS Menyelenggarakan Pelatihan BMT 4.0 di Ponpes An-Nawawi Tanara
04 November 2021

Jakarta, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Pelatihan BMT 4.0 selama 4 hari pada (2-5/11). Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (PENATA) Serang Banten, pesantren yang didirikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.  Pelatihan diikuti oleh 19 peserta yang merupakan pengelola Institusi Keuangan Mikro Syariah (IKMS) di PENATA. IKMS di PENATA terdiri dari Baitul Maal wat-Tamwiil (BMT) STIF Syech Nawawi Tanara (Syentra) dan Bank Waqaf Mikro (BWM) Pesantren An-Nawawi. 

Ustadz Syamsuddin sebagai pendamping BMT STIF Syentra dan BWM Pesantren An Nawawi, pada acara pembukaan pelatihan menyampaikan bahwa IKMS di PENATA berkinerja bagus. Salah satu indikatornya diantaranya ditandai dengan tingkat kemacetannya atau non performing financing (NFP) yang sangat rendah yakni pada kisaran 0,2%.

Pelatihan dibuka oleh Siti Haniatunnisa (Ummi Hani) selaku pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqh (STIF) Syekh An-Nawawi Tanara yang juga pendiri sekaligus ketua IKMS di PENATA.  Ummi Hani menyampaikan bahwa pelatihan digitalisasi bagi IKMS sangat penting karena IKMS harus beradaptasi dengan kondisi saat ini. Adanya digitalisasi IKMS akan memberikan layanan yang mudah bagi para anggotanya.

Pada cara pembukaan itu, Bagus Aryo selaku kepala Divisi Keuangan Mikro Syariah (KMS) KNEKS berkata, “BMT Syentra dan BWM An Nawawi diharapkan dapat menjadi percontohan IKMS di Indonesia.  Sehingga, untuk selanjutnya, bagi yang ingin mengetahui atau belajar tentang BMT 4.0 bisa belajar ke BMT Syentra. Pelatihan yang diselenggarakan di PENATA berbeda dengan pelatihan BMT 4.0 yang juga pernah diselenggarakan oleh KNEKS, yakni Mataram NTB dan Bandung Jawa Barat.”

“Materi pelatihan di Tanara sudah tingkat lanjut karena proses rintisan digitalisasi di BMT Tanara sebelumnya sudah dimulai.  KNEKS berupaya agar BMT yang dikembangkan tidak hanya meningkatkan aspek ruhiyah namun juga rupiah¸atau dengan kata lain selain sesuai dengan syariah dan juga menguntungkan,”  kata Bagus melanjutkan.

Fasilitator pelatihan berasal dari Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) adalah Aslichan Burhan, Deny Irawan dan Yayat Nurhidayat.  Mereka adalah trainer-trainer BMT tingkat nasional yang berpengalaman melatih BMT di seluruh Indonesia. Selain materi tentang BMT peserta dilatih penguasaan digitalisasi BMT. 

Pelatihan BMT 4.0 menjadi salah satu program unggulan KNEKS karena peran BMT berperan besar dalam memberikan permodalan bagi UMKM. UMKM memiliki peran strategis karena UKMM menyerap tenaga kerja hing­ga lebih dari 90% angkatan tenaga kerja nasional dan berkontribusi sebesar 60,34% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sayangnya hanya sekitar 60%-70% dari seluruh sek­tor UMKM belum memiliki akses pembiayaan melalui lembaga keuangan formal seperti bank.

Digitalisasi pada konsep BMT 4.0 dilakukan secara menyeluruh, yang diringkas pada 4 pilar yakni digitalisasi pada (1) Operasional BMT (2) Management Support System (3) Pelayanan Anggota (4) Pengembangan Bisnis.  Diharapkan dengan adanya digitalisasi tersebut BMT mampu berkontribusi secara optimal untuk peningkatan masyarakat berpenghasilan rendah.

Penulis: Iwan R. Saktiawan & Bagus Aryo
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya