Jakarta, KNEKS - Era Industri 4.0 memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk membuat suatu produk yang inovatif. Aplikasi Oorth adalah salah satu contohnya. Tersedia fitur yang beragam, seperti struktur organisasi, dompet digital, sistem keuangan, portal dagang kelompok, agenda, dan lain sebagainya.
Oorth telah digunakan baik di level nasional maupun level global. Di Indonesia, Oorth digunakan untuk mendukung produk kerajinan di salah satu kelurahan di Solo dalam memenuhi program one village one product. Hingga saat ini, Oorth memiliki lebih dari ratusan ribu pengguna aktif di Indonesia. Sedangkan di Jepang, Oorth digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi para pelaku usaha.
“Pada tahun 2018-2019, kita (Oorth) digunakan di 69 negara, tapi kita akan berfokus pada engagement di Asia yang dimulai pada tahun 2022”, ujar Krishna Adityangga, CEO dan Founder Oorth, pada KNEKS Sharia Inspirative Talks KNEKS Episode 5 dengan tema Inovasi Media Sosial Komunitas yang Mendunia, Senin (09/08).
Inovasi lainnya yang ditawarkan oleh Oorth adalah halal mapping directory yang berguna untuk menunjukkan restoran halal di suatu wilayah. Konsumen halal pengguna Oorth akan mendapatkan rekomendasi restoran tersebut halal. Selain itu, konsep artificial intelligence dalam Oorth dapat mendeteksi dan bahkan menghapus konten yang tidak sesuai dengan etika atau kearifan lokal, sehingga menciptakan media sosial yang sehat.
“Mulanya kita berpikir ingin berperan sebagai apa dalam dunia ekonomi syariah ini, mana yang kurang. Kalo kurangnya di connecting, ya kita bikin platform untuk sebagai hub. Kalo kurangnya di empowering ya itu banyak, apakah kita ingin memberikan solusi platform untuk salah satu kebutuhan bisnis atau kita ingin memberikan solusi permodalan, seperti peer-to-peer”, pesan Krishna kepada millennial yang ingin membentuk start-up digital agar turut mengembangkan ekonomi syariah.
Kedepannya, Oorth akan memunculkan layanan pergudangan serta ekspedisi baik bagi pelaku usaha maupun komunitas. Oorth juga akan membantu mengembangkan ekosistem syariah dengan membentuk antarmuka pemograman aplikasi (API) yang terintegrasi dengan institusi keuangan syariah.
Penulis: Achmad Iqbal
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain