IDEN
Presiden Luncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Pertama di Indonesia
16 May 2019

KNKS, Jakarta  -  Presiden Jokowi beserta Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 di Gedung Bappenas, Selasa (14/5/2019).

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, MEKSI 2019-2024 adalah peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, yang mana rancangan kebijakan dan strategi yang dikembangkan benar-benar mendorong perkuatan ekonomi syariah di Indonesia.

“Untuk itu, saya harap MEKSI 2019-2024 ini dapat dijadikan rujukan bersama dalam mengembangkan ekonomi syariah Indonesia, yang kemudian dapat diturunkan menjadi program kerja implementatif pemerintah,” ucap Bambang.

Dalam diskusi pengembangannya, Masterplan ini telah dikoordinasikan dengan regulator baik di level K/L maupun independen, dan juga menerima masukan dari praktisi sektor industri, akademisi, asosiasi, dan berbagai pihak lainnya. Selain itu, telah dilakukan kajian komprehensif ke berbagai daerah untuk memperoleh gambaran nyata akan kondisi ekonomi syariah yang ada saat ini di dalam negeri.

Dalam rangkaian acara Peluncuran MEKSI 2019-2024, KNKS juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan berbagai Lembaga dan pelaku industri. Nota kesepahaman tersebut adalah: (1) MoU “Pengembangan Sistem Pembayaran Digital dan Uang Elektronik yang Dikelola Secara Syariah” dengan Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, dan PT Finarya (LinkAja), (2) “Pengembangan Marketplace Halal dan Produk Keuangan Syariah melalui Platform Digital Market Place” dengan Bukalapak dan Tokopedia, (3) “MoU Pengembangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Berbasis Syariah” dengan BPJS Ketenagakerjaan, (4) “MoU Pengembangan Sektor Keuangan Syariah melalui Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Sektor Keuangan Syariah Indonesia” dengan Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia/CFO Club, (5) “Pengembangan Pendidikan, Riset, dan Pengabdian Masyarakat Terkait Ekonomi Syariah” dengan UI, IPB, UNAIR, UIN Jakarta, UIN Ar-Raniry, STEI Tazkia, dan LIPI, dan (6) “MoU Pengembangan Layanan Keuangan dan Ekonomi Syariah di Desa, Daerah Tertinggal, dan Kawasan Transmigrasi” dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

Sebelum diluncurkannya MEKSI 2019-2024, sekaligus sebagai acara pra-peluncuran, KNKS mengadakan rangkaian acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 tanggal 26 April lalu di Bandung.

IIEFest 2019 bertujuan untuk memperkenalkan industri halal kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal dan potensi manfaatnya terhadap perekonomian Indonesia.

Kegiatan ini terdiri dari bincang-bincang industri digital halal, pariwisata halal, Islamic edutainment, moslem modest fashion, dan pameran industri halal yang diramaikan pelaku industri, regulator, start-up milenial, UMKM, dan masyarakat umum.

Penulis : Ishmah Qurratu'ain
Redaktur : Taufik Hidayat

Berita Lainnya