IDEN
KNKS Paparkan Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah
02 September 2019

Jakarta, KNKS - Perbankan syariah memiliki sejumlah peluang dan tantangan untuk terus berkembang. Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menilai peluang dan tantangan itu dalam empat aspek.

Direktur Hukum Promosi dan Hubungan Eksternal KNKS, Taufik Hidayat mengatakan aspek pertama adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menceritakan, KNKS telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah pada 30 Agustus 2019.

KNKS bekerja sama dengan 10 perguruan tinggi membentuk kurikulum untuk meningkatkan SDM ekonomi syariah. Bila nanti, rumusannya sudah ditemukan, KNKS akan mensosialisasikannya keberbagai pihak.  

Perguran tinggi ini juga akan dipertemukan dengan sektor riil atau industri ekonomi dan keuangan syariah, sehingga terhindar dari mismatch dari berbagai sisi.

“Sehingga pada saatnya para lulusan strata satu ekonomi syariah itu bisa langsung menjadi tulang punggung dari pada pengembangan keuangan dan ekonomi syariah.” Jelasnya menegaskan, pada acara Indonesia Muslim Lifestyle Festival, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (30/8).

Kemudian aspek kedua adalah regulasi dan tata kelola. KNKS melakukan kajian, termasuk persiapan Rancangan Undang-Undang, dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan ekonomi syariah.

Aspek ketiga adalah riset dan pengembangan yang juga sangatlah penting dalam pengembangan infrastruktur sistem keuangan dan ekonomi syariah, kemudian pengembangan produk, pendalaman produk dan juga inovasi produk keuangan maupun pasar ekonomi syariah.

Selanjutnya, aspek keempat adalah sosialisasi dan promosi. Literasi dapat digunakan sebagai alat untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat akan perbankan syariah dalam upaya memperbesar market size perbankan syariah. Namun harus diakui, penetrasi sektor perbankan syariah yang masih rendah menjadi tantangan.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya