JAKARTA, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman ketika acara Muktamar IV IAEI, di hotel kawasan Mega Kuningan, Jakarta, 23 Agustus 2019.

KNKS dengan IAEI bekerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Hal ini tentunya juga untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno dan Ketua Umum IAEI Bambang Brodjonegoro. 

Dalam suatu kesempatan terpisah, Sekertaris Jenderal IAEI Munifah Syanwani menjelaskan, latar belakang dan tujuan kerjasama tersebut yakni melihat pentingnya sosialisasi dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia ini tumbuh dan berkembang seiring dengan mayoritas penduduk Indonesia ini adalah muslim.

"Sehingga sangat wajar jika Indonesia ini diharapkan sebagai pelopor dalam pelaksanaan ekonomi dan keuangan Islam terdepan di dunia," katanya menegaskan, Sabtu (31/8). 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah Sutan Emir menyampaikan harapan dari keberlangsungan kerja sama ini. "Saya berharap ada sinergi yang baik antara KNKS dan IAEI dalam bidang Pendidikan, Riset, dan pengabdian masyarakat khususnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah," jelas Emir.

KNKS akan bertindak selaku lembaga non struktural yang strategis karena berada di bawah pemerintahan, dan IAEI selaku organisasi nirlabanya dapat membantu mensosialisasikan dari hasil kebijakan yang telah dikaji dan direkomendasikan oleh KNKS selaku perpanjangan tangan dari pemerintah.

"Bukan hanya mensosialisasikan saja tetapi juga ikut ambil bagian dalam penerapannya di lingkungan jaringan IAEI itu sendiri," pungkas Munifah.


Penulis: Aldiansyah Nurrahman dan Annissa Permata
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal