JAKARTA, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menerima kunjungan dari 30 mahasiswa serta 4 dosen pendamping Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung di Kantor KNKS, Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/19). Tujuan kunjungan ini adalah untuk silaturahmi dan mengenal lebih dekat KNKS.

Turut hadir Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung Mashudi beserta perwakilan dosen dari tiga program studi di FEBI. "Kedatangan kami kesini untuk mengenal KNKS, silaturahmi, dan kami sebagai lembaga pendidikan harapannya bisa menjadi perpanjangan tangan bagi daerah untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah-daerah," jelas Mashudi.

Dalam kesempatan tersebut, KNKS memperkenalkan kehadirannya dan program kerjanya. Penyampaian materi disampaikan oleh Muhammad Quraisy selaku Analis Kebijakan mewakili Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah Sutan Emir Hidayat.

Mahasiswa yang hadir merupakan perwakilan dari Prodi Ekonomi Syariah, Prodi Perbankan Syariah, dan Prodi Manajemen Keuangan Syariah. Mereka melontarkan beberapa pertanyaan kepada KNKS melalui Quraisy. Salah satunya Tisya, melontarkan pertanyaan yang mempertanyakan potensi Indonesia yang kalah dengan negeri tetangga.

"Indonesia kan sudah memiliki MUI untuk sertifikasi produk-produk halal, namun mengapa masih kalah dengan Malaysia?" tanya Tisya

Intinya untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah Indonesia, sumber daya manusi (SDM) bidang terkait juga harus mumpuni. Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut, Quraisy berpesan kepada mahasiswa/i IAIN Tulungagung. “Dari sekarang adik-adik bisa sering-sering asah kemampuan analisis dan menulisnya di bidang ekonomi syariah, agar nanti bisa menjadi lulusan yang memiliki kompetensi yang berkualitas,” tutup Quraisy.

Penulis: Annissa Permata dan Sufya Nabila
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal