IDEN
Harapan Para Pengunjung Booth KNKS di 4th AIFC
27 July 2019

SURABAYA, KNKS – Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyediakan booth di acara 4th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott, Surabaya, 24 dan 25 Juni 2019.

Pengunjung booth KNKS terdiri dari para akademisi, pemerintah, regulator dan para pelaku industri ekonomi dan keuangan syariah.

Mahasiswa S2 Ekonomi Islam (Ekis) Universitas Airlangga (Unair) Dania Ulfa Dianti mengatakan ekonomi syariah dapat menjadi a way out for the better future. “Oleh karena itu saya pikir KNKS ini kerjanya akan sangat berat. Tapi sangat strategis dan akan sangat berjasa untuk pengembangan ekonomi syariah. Semoga yang dikembangkan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.” Kata Dania.

Selain Dania, Maudy Rizqi Maghfirlana yang merupakan pengusaha muda beranggapan ekonomi syariah dengan segala potensinya masih belum tersosialisasi dengan baik. “Sangat disayangkan untuk pelaku usaha masih sulit mengakses produk-produk ekonomi syariah.” Kata Maudy yang akrab dipanggil Ody.

Ody menambahkan Branding statement ekonomi syariah masih kalah jika dibandingkan dengan ekonomi konvensional. “Sampai dengan saat ini para pelaku usaha masih mendengar ekonomi syariah hanya sekedar konseptual, sedangkan praktiknya masih kurang belum ter-branding,” pungkas dia. “Dengan adanya KNKS semoga ekonomi syariah dapat tersosialisasi dengan baik. Harapannya akses produk-produk untuk para pelaku usaha juga terinklusi, seperti akses sertifikasi halal dan pembiayaan.” Ujar Ody.  

Selain KNKS terdapat beberapa booth lainnya, yaitu Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Sukuk Negara Kemenkeu, United Nations Development Programme (UNDP), Refinitiv, Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PPDS) Universitas Airlangga (Unair), BNI Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Dewan Pengawas Syariah, dan Kita Wakaf Yatim Mandiri.

Tujuan didirikannya booth ini melakukan pemetaan dan pendalaman potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dari sudut pandang akademisi, pemerintahan dan pelaku usaha yang dapat disinergikan bersama dengan KNKS. Harapannya ekonomi dan keuangan syariah dapat mendukung pembangunan ekonomi nasional Indonesia.

Penulis: Ishmah Qurratu’ain
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya