SURABAYA, KNKS – Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo Soedigno menyampaikan keynonte speech dalam acara 4th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) yang mengusung tema Blending Islamic Finance and Impact Investing for the SDGs, di Hotel JW Marriott (25/07/2019).
Ventje memaparkan fungsi KNKS untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Tahun 2016 pemerintah telah meluncurkan Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah (MAKSI) yang mana salah satu rekomendasinya untuk mendirikan KNKS. Kemudian pada Juli 2017 KNKS diluncurkan dibawah Peraturan Presiden No. 19/2016,” kata Ventje.
Ventje menjelaskan KNKS diberi mandat oleh Presiden untuk mengimplementasikan MAKSI. “Untuk melengkapi masterplan tersebut, di tahun 2019 KNKS meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024,” ujar Ventje.
Seperti namanya, MEKSI berfokus pada sektor riil dan industri halal untuk mendukung sektor keuangan. Visi MEKSI adalah menciptakan Indonesia yang mandiri, makmur dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia.
“Harus diakui pemerintahan tidak bisa sendiri dalam memadukan keuangan syariah dan pembiayaan berdampak untuk mencapai SDGs. Karenanya diperlukan kolaborasi dengan semua pihak terkait untuk capai tujuan tersebut,” ucap Ventje.
Ventje mengatakan KNKS akan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. “Bisa dilakukan dengan mengintegrasikan ide dan inovasi dalam memadukan keuangan syariah dan investasi berdampak untuk pencapaian SDGs,” Pungkas Ventje.
Hal tersebut sesuai dengan identitas KNKS yang merupakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendukung pencapaian SDGs dan pengembangan ekonomi nasional.
Penulis: Ishmah Qurratu’ain
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal