Jakarta — Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) turut berpartisipasi dalam acara Kumparan Halal Forum yang diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, di Tiara Ballroom, Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta. Forum ini mengusung tema “How Halal Is Transforming Global Consumer Trends”, yang membahas pergeseran tren konsumen global menuju produk halal sebagai gaya hidup masa kini.
Pada sesi Panel Discussion 2, hadir tiga Narasumber Utama yang mewakili Pemerintah dan Industri, yaitu Putu Rahwidhiyasa dari KNEKS, Sufintri Rahayu dari Nestlé Indonesia, serta Dr. Didik Joko Pursito dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Diskusi ini mengupas peran strategis sektor halal dalam merespons tren konsumen global dan tantangan geopolitik, seperti penerapan tarif resiprokal oleh Pemerintahan USA melalui Presiden Donald Trump, yang berdampak pada ekspor Indonesia.
Dalam paparannya, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, sekaligus Plt. Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, menyampaikan bahwa KNEKS telah melakukan kajian mendalam terkait diversifikasi pasar ekspor produk halal. “Kajian ini merupakan kajian yang implementatif dan telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Kami menyesuaikan strategi untuk membuka pasar halal baru, tidak hanya ke negara-negara Muslim, tetapi juga negara non-Muslim” ujarnya.
Sejak tahun 2021, KNEKS telah merumuskan strategi percepatan ekspor produk halal, yang kemudian diterjemahkan ke dalam langkah-langkah lanjutan pada tahun 2022. Strategi ini difokuskan pada penguatan daya saing UMKM, peningkatan sertifikasi halal, serta pengembangan program lintas kementerian, untuk mendukung pertumbuhan industri halal nasional.
Putu juga menyoroti kontribusi sektor farmasi dalam industri halal. “Indonesia merupakan salah satu produsen vaksin halal terbesar di dunia. Beberapa negara telah menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut,” jelasnya. Selain itu, sektor non-pangan, seperti fesyen juga menunjukkan kontribusi signifikan, yakni sebesar 14,9 persen dari total ekspor produk halal nasional.
Dengan komitmen kuat dari KNEKS dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Indonesia siap untuk menempatkan diri sebagai pemain utama dalam industri halal global yang terus berkembang pesat.
Penulis : Eva Afiffah Tsurayya
Redaktur Pelaksana : Lidya Dewi N