Davao City, KNEKS - Sutan Emir Hidayat selaku Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS mewakili Indonesia menghadiri undangan Islamic Finance Training for BARMM Managers yang diadakan oleh The World Bank di Davao City, Filipina. Acara tersebut berlangsung pada 22-26 April 2024. Pada kesempatan ini Sutan Emir menjadi panelis memberikan pandangan bagaimana ekonomi dan keuangan syariah dapat dikembangkan di wilayah BARMM (6 Provinsi di Filipina Selatan) melalui pendekatan ekosistem.
“Alhamdulillah KNEKS dan Indonesia turut memberikan warna pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Philippines. Tahun lalu setelah training yang serupa, Bank Sentral Filipina (BSP) mengeluarkan peraturan yang membolehkan adanya Islamic windows di Bank Umum Konvensional. Selain itu di BARMM mereka sudah membentuk Shariah Supervisory Board (SSB) di BARMM (subnational government). BARMM ini membawahi 6 provinsi di Filipina,” ujar Sutan Emir Hidayat.
Pada tahun ini World Bank dan BARMM mengundang KNEKS memberikan pelatihan kembali kepada pejabat kementerian dan lembaga yang ada di lingkup BARMM. Sementara untuk tahun lalu pelatihan keuangan syariah serupa juga telah diberikan kepada anggota parlemen BARMM.
Sutan Emir pun menekankan bahwa pertumbuhan industri keuangan syariah global yang terus mengalami pertumbuhan baik dari tahun ke tahun. Menurutnya pertumbuhan keuangan syariah yang konstan adalah potensi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi ke depan.
Selain menghadiri acara Islamic Finance Training for BARMM Managers, Direktur Insfratruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat melakukan kunjungan kehormatan kepada Konsul Jenderal Republik Indonesia di Davao, Filipina Bapak Agus Trenggono dalam rangka melaporkan kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Bank Dunia dan Pemerintah Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) yang akan diadakan di Davao City.
Pada acara Islamic Finance Training for BARMM Managers turut hadir menjadi panelists:
1. Mr. Ubaida C.Pacasem, Menteri Keuangan dan Pengelolaan Anggaran, BARMM.
2. Dr. Mohammad S. Yacob, Menteri Pertanian, Perikanan dan Reformasi Agraria, BARMM.
3. Dr. Sutan Emir Hidayat, Direktur Insfratruktur Ekosistem Syariah, KNEKS
4. Dr. Ziyaad Mahomed, Associate Professor, INCIEF University, Malaysia.
5. Mr. Razuan Tajuddin, World Bank Consultant
6. Mr. Ahmad Hafiz. World Bank Group, Malaysia yang bertindak sebagai moderator.
Penulis: Lidya Dewi Nurjannah
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain