Surabaya, KNKES - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Gerakan Wakaf Indonesia (GWI) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan Business Matching Pengembangan Wakaf pada Kegiatan Festival Wakaf Indonesia (11-12/8) di Hotel Santika, Surabaya.
Dihadiri oleh para stakeholder wakaf maupun pebisnis/investor selama kegiatan berlangsung, kegiatan ini dihadiri pula Ahmad Juwaini selaku Direktur Keuangan Sosial Syariah, Susi Susiatin selaku Ketua Umum Gerakan Wakaf Indonesia, Sarmidi Husna selaku Sekertaris Badan Wakaf Indonesia, dan Raditya Sukmana selaku Guru Besar Universitas Airlangga.
Ahmad Juwaini selaku Direktur Keuangan Sosial Syariah menganjurkan bahwa kegiatan perwakafan, seperti Festival Wakaf ataupun kegiatan lain, harus diperbanyak agar masyarakat lebih mudah dalam mencari info tentang wakaf untuk menyemarakkan dunia perwakafan di Indonesia.
Terkait kegiatan Bussiness Matching, Ahmad Juwaini menegaskan bahwa kegiatan Business Matching ini merupakan level selanjutnya dari kegiatan perwakafan yang selama ini biasanya hanya berkisar antara literasi dan edukasi tentang wakaf. “Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilakukan berulang-ulang agar transformasi wakaf nasional dapat terwujud,” tutur Ahmad.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Gerakan Wakaf Indonesia, Susi Susiatin mengatakan bahwa Festival Wakaf Indonesia (FWI) maupun Bussines Matching Pengembangan Wakaf ini adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
“Terkait dengan kegiatan, Business Matching GWI telah melakukan sosialisasi, menerima pendaftaran dari nazhir, investor maupun pelaku usaha, menyeleksi peserta dan saat ini mendengarkan dan menilai presentasi usaha peserta untuk kemudian akan ditindaklanjuti dengan penjajakan investasi dan pendampingan kerjasama antara pelaku usaha dan investor maupun nazhir wakaf.” Kata Susi.
Penulis: Jamilullah
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain