IDEN
Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah & Peluang Investasi Melalui Sukuk Ritel
28 July 2023

Bangka Belitung, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Talkshow Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah dan Peluang Investasi Melalui Sukuk Ritel pada Rabu (26/7) di Aula Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Bangka Belitung.

Dalam agenda ini hadir Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung Edih Mulyadi, Asisten Deputi dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Lutfi, Direktur Pemantauan Program dan Kinerja Sekretariat KNEKS Gandy Setiawan, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah, serta Kepala Kantor Cabang TASPEN Pangkalpinang Eko Sukamto. Turut hadir juga para pimpinan dan pegawai Kantor Wilayah Perbendaharaan dan Satuan Kerja Kementerian Keuangan di Pulau Bangka.

Taufik Hidayat selaku Plt. Direktur Eksekutif KNEKS dalam sambutannya menjelaskan bahwa KNEKS berperan dalam memperkuat dan meningkatkan industri keuangan syariah. Selain itu KNEKS juga mendorong peningkatan investor retail dan institusi dalam pengembangan produk syariah.

Sebagai upaya merealisasikan Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia, penerbitan Green Sukuk difokuskan sebagai bentuk investasi yang mendukung pembangunan infrastruktur sekaligus untuk menghadapi perubahan iklim. “KNEKS bersama dengan DJPPR dan pemangku kepentingan terkait terus mengupayakan hal ini,” ujar Taufik.

Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR mengungkapkan bahwa Sukuk Negara merupakan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Selanjutnya, Dwi membahas tentang pentingnya penggunaan SBSN untuk mendukung pembangunan proyek pendidikan dan fasilitas kesehatan di daerah.

“Adapun proyek tersebut telah berjalan sejak tahun 2016 dengan tren alokasi dan jumlah proyek yang positif. Total penyaluran pendanaan SBSN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai Rp1,03 triliun dengan total 66 proyek diantaranya proyek Asrama Haji dan Fasilitas Pelabuhan Laut Tanjung Ular.” Kata Dwi.

Edih Mulyadi selaku Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung melaporkan tentang perkembangan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada semester I 2023 yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,37%, naik dari tahun sebelumnya 3,28%. Peningkatan signifikan terlihat dalam penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) syariah dibandingkan UMi konvensional. 

Edih juga menyampaikan imbauan kepada peserta talkshow untuk berinvestasi melalui Sukuk Ritel. “Diperlukan sinergi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sehingga lebih banyak masyarakat tertarik berinvestasi melalui produk-produk syariah,” ungkap Edih.

Dalam sesi diskusi, para peserta menyampaikan aspirasi tentang pentingnya sosialisasi dan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat untuk meningkatkan minat investasi khususnya melalui Sukuk Ritel. Kehadiran KNEKS di daerah diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah secara nasional. Para peserta juga menyambut baik adanya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Bangka Belitung sebagai langkah akselerasi literasi dan inklusi ekonomi syariah di daerah.

Sukuk Ritel yang menjadi sorotan utama dalam talkshow ini adalah salah satu instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah. Instrumen ini memiliki keuntungan berupa imbal hasil menarik dan berkontribusi pada pembangunan negara. Data dari DJPPR Kemenkeu menunjukkan bahwa hingga Juli 2023, Sukuk Ritel telah mencapai total Rp344 triliun dengan 698.959 total investor.

Penulis: Muhammad Raihan Aulia Firdausi, Nadya Rose, dan Malina Vrahma
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya