Bintan, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengukuhkan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kepulauan Riau dihadapan Wakil Presiden (Wapres) selaku Ketua Harian KNEKS. Pengukuhan ini dilaksanakan di Ballroom Suria, Hotel Nirwana Resort Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau pada Kamis (8/6).
Pengukuhan dilakukan oleh Plt Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat dan juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina, serta jajaran pimpinan instansi Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, K.H. Ma'ruf Amin selaku Ketua Harian KNEKS menyatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah telah berkembang cukup baik di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Pada sektor industri halal, Bintan Inti Halal Hub adalah salah satu dari tiga Kawasan Industri Halal yang ada di Indonesia.
Kemudian, sektor jasa keuangan syariah di wilayah ini malah dapat dikategorikan selangkah lebih maju yang salah satunya adalah dengan adanya proses konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah terlaksana dengan lancar setahun silam. Hal lain yang juga berjalan baik yakni yaitu sinergi pengembangan ekonomi Pesantren melalui jaringan yang anggotanya cukup banyak termasuk terbentuknya koperasi konsumen sekunder.
“Sejumlah capaian ini menjadikan Kepulauan Riau layak disebut sebagai salah satu pionir dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, terlebih sifat inklusif dan universal yang dimilikinya juga menjadikan ekonomi dan keuangan syariah suatu potensi aktivitas perekonomian tidak hanya bagi umat Islam, melainkan juga terbuka untuk dijalankan oleh siapa saja agar ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kepri terus tumbuh lebih pesat," katanya memaparkan.
Wapres berharap dengan kehadiran KDEKS di Kepulauan Riau akan semakin memperkuat semangat dan tekad pemerintah dalam menggerakkan ekonomi dan keuangan syariah di Kepri. KDEKS juga hendaknya mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi dan keuangan syariah.
"Saya yakin Kepulauan Riau akan terus berkembang menjadi salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air," ujar Ketua Harian KNEKS.
Selanjutnya, Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua KDEKS Kepri menyampaikan bahwa Kepri adalah salah satu provinsi kepulauan yang relatif besar dengan posisi yang sangat strategis secara geografis.
Wilayah Kepri berada di salah satu dari empat choke point perdagangan dunia yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Karenanya Kepri mendapatkan privilege dari pemerintah pusat sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
“Sebagai kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN, berbagai potensi geo-ekonomi dan geografis Kepri dapat dioptimalkan,” pungkasnya.
Kondisi pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2020 mengalami masa kontraksi sampai minus 3.83%. Namun pada tahun 2021, kondisi ini meningkat positif setelah mulai recovery di angka 3.43%. Tahun 2022 pertumbuhan terus membaik hingga mencapai 5.09%. Selanjutnya pada triwulan pertama tahun 2023 pertumbuhan Kepri meningkat lagi di angka 6.59% dimana sudah melampaui angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5.3%.
Ansar mengatakan bahwa perkembangan ekonomi syariah merupakan hal yang mendesak. Ia menuturkan berbagai program-program pemacu dan pemicu pengembangan ini, yaitu diantaranya pertama, melakukan sosialisasi pelatihan dan pendampingan terkait ekonomi dan pola keuangan syariah.
Kedua, bersama pondok pesantren menerapkan ekonomi dan pola keuangan syariah berbasis Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) yang saat ini sudah berjumlah 7 Pondok Pesantren kemudian melakukan transformasi koperasi konvensional ke koperasi modern dan berbasis syariah.
Ketiga, meningkatkan kualitas produk-produk UMKM melalui sterilisasi produk siap ekspor dan sertifikasi halal. Terkait hal ini Bank Riau Kepri Syariah perlu memberikan penguatan modal kepada UMKM sebagai bentuk guna memperkuat basis UMKM yang berbasis halal. Juga tak kalah penting untuk adanya perbaikan infrastruktur penunjang dalam meningkatkan wisata Kepri, khususnya yang ada di Batam dan Bintan.
"Dengan terbentuknya KDEKS di Kepri, tentunya akan menjadi pemicu dan pemantik semangat kami untuk terus memasyarakatkan ekonomi dan keuangan syariah di tengah-tengah masyarakat di Kepulauan Riau," ujar Ketua KDEKS Kepri.
Penulis: Nurul Aini, Ishmah Qurratu'ain
Redaktur Pelaksana: Inza Putra