Jakarta, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) diundang oleh World Bank Group dalam roundtable discussion terkait Penyusunan Peta Jalan Keuangan Syariah secara daring (14/2). Diskusi ini bertujuan untuk memberikan masukan yang signifikan kepada pemangku kepentingan khususnya di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) dalam mengembangkan peta jalan keuangan Islam.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat memaparkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 (MEKSI). Emir menyampaikan bahwa definisi ekonomi syariah dalam masterplan ini adalah sistem ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang mana ini mencakup semua sektor ekonomi termasuk sektor keuangan, filantropi dan sektor riil secara luas. Emir juga menyampaikan beberapa inisiatif strategis dalam peningkatan ekonomi dan keuangan syariah dalam memperkuat ekonomi nasional.
Turut hadir narasumber lainnya, yakni Radzuan Tajuddin selaku former General Manager, Islamic Capital Market, Securities Commission Malaysia dan Ziyaad Mahomed selaku Faculty of School of Graduate and Professional Studies, INCEIF University. Former Managing Director Islamic Finance Institute of Southern Africa berbagi pengalaman mereka dalam menyusun peta jalan dan mengembangkan pasar keuangan syariah.
Roundtable dipimpin dan difasilitasi bersama oleh perwakilan dari World Bank seperti Radu Tatucu, Fajar S. Pane, Mohamed Rozani Bin Mohamed Osman, Ahmad Hafiz Bin Abdul Aziz, Norhana Andig Kamid Wakay, dan Zoe Adriel Palispis Escobar.
Penulis: Atiqoh Nasution
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain