Jakarta, KNEKS - Datang dari kebutuhan dan kendala perkuliahan yang harus dilakukan secara daring selama periode Covid-19 tahun 2020-2021 lalu, membuat founder Kelas Digital Henry Mappesona bersama sejumlah rekannya merancang sebuah aplikasi lengkap yang dibuat dengan tampilan Instagram, semudah obrolan di Whatsapp dan terkoneksi dengan Zoom.
Kendala yang dialami oleh banyak mahasiswa waktu itu adalah kesulitan sinyal, tidak efektifnya perkuliahan dan kesulitan mengakses referensi ajar karena tidak bisa ke perpustakaan kampus. Sedangkan bagi perguruan tinggi terkendala oleh terbatasnya pengajar, belum siapnya infrastruktur digital untuk perkuliahan dan nilai. Kendala ini juga dialami secara pribadi oleh Henry di kampus yang dipimpinnya di Padang.
Bertepatan dengan soft launching Kelas Digital di kantor Google Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kelas Digital pada Selasa (21/3).
Sutan Emir Hidayat selaku Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah menyampaikan bahwa Kelas Digital merupakan salah satu infrastruktur pendukung kuatnya ekosistem keuangan syariah dari sisi teknologi digital dalam pengembangan pendidikan di Indonesia
Aplikasi Kelas Digital merupakan aplikasi layanan akademik yang mendukung Hybrid Blended Learning, Campus Management System, Academic Social Media dan Marketplace. Server Kelas Digital sendiri didukung oleh Google Cloud yang memungkinkan terprosesnya data dalam jumlah besar bersamaan.
Beberapa fitur menarik yang ada dalam aplikasi ini adalah akses perpustakaan dan jurnal online, Aplikasi Akademik yang bisa diintegrasikan dengan SIAK Akademik kampus, Pembuatan kelas virtual dari dosen-dosen di luar kampus, hingga belanja pulsa dan paket data yang didukung oleh Link Aja Syariah.
Pada kesempatan ini pula ditandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai business partner dari ASK Consulting, Y Ventures, Link Aja Syariah, SIMAK.id. Managing Director ASK Consulting, Oliver Anderson menyebutkan Indonesia berpotensi besar untuk peningkatan pesat kualitas pendidikannya seperti negara maju.
Kelas Digital merupakan transformasi literasi edukasi. Demokratis edukasi untuk semua, yang memungkinkan akses menyeluruh untuk kampus, dosen dan mahasiswa. Mahalnya biaya pendidikan bagi sebagian besar pelajar di Indonesia beserta infrastuktur pendukungnya bisa difasilitasi dengan kelas digital, sehingga bisa berpotensi menjadi tulang punggung pendukung majunya pendidikan di Indonesia.
Penulis: Hayati Zahri
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain