Depok, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) dan Bank Syariah Indonesia memberikan dukungan sertifikat halal gratis Self Declare bagi pelaku usaha di lingkungan Universitas Indonesia demi mempercepat ekosistem halal indonesia di Gedung Sabha Widya Wisma Makara UI pada Minggu (23/10).
Dalam kegiatan ini turut hadir Direktur Industri Produk Halal Afdhal Aliasar, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Didit Ratam, Kepala UI Halal Center Muhammad Luthfi Zuhdi, Plt. Pusat Pembinaan dan Pengawasa JPH BPJPH Khotibul Umam, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Miftahul Huda, Koordinator Manajeman Kesehatan Kerja K3L Yuni Kusminanti, Sekretaris UI Halal Center Qiwamudin, Kepala Divisi Pengembangan Halal Assurance System KNEKS Ni Putu Desinthya, serta perwakilan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Soeyatwoko.
Afdhal selaku Direktur Industri Produk Halal pada sambutanya menuturkan bahwa KNEKS terus memberikan dukungan agar Ekosistem Halal Indonesia menjadi nomor satu dunia, demi menciptakan itu semua diperlukan SDM yang handal, SDM yang handal ini perlu asupan nutrisi makanan halal sekaligus thayyib, itu semua bisa didapatkan setelah mendapatkan sertifikasi halal.
“Hari ini KNEKS ingin memastikan bahwa makanan dan minuman di kampus UI bisa menjadi role model makanan halal kampus lain. Hal ini menjadi bagian inovasi agar mahasiswa dosen dan masyarakat merasa aman, nyaman dan terlindungi.” Ujar Afdhal.
Didit Ratam selaku Ketua Umum ILUNI UI kemudian menyampaikan bahwa gerakan tersebut penting dilakukan sebagai bagian kontribusi bersama. “Kami ILUNI yang tersebar di Indonesia, bahkan dunia, mendukung penuh serta berharap bukan hanya pelaku usaha kampus UI, tapi UMKM yang 64,2 juta bisa kita dampingi dan sertifikasi, kami siap kolaborasi dan sinergi agar Indonesia menjadi hub halal dunia tahun 2024,” tutur Didit menambahkan.
Didit juga menyatakan bahwa UI Halal Center siap memfasilitasi pelaku usaha agar mendapatkan sertifikat halal, dimulai dari kampus UI dan dengan kolaborasi bersama kita ingin Indonesia menjadi nomor satu pengekspor makanan halal dunia. Hal ini dikarenakan saat ini justru Brazil yang menjadi pengekspor makanan halal dunia, bukan Indonesia.
Sejalan dengan Afdhal dan Didit, Muhammad Luthfi Zuhdi selaku Kepala UI Halal Center sepakat bahwa langkah ini merupakan langkah konkrit yang menjadi pengabdian UI Halal Center kepada almamater melalui sertifikasi halal. “Sebagai informasi, pelaku usaha yang kami dampingi sebagian besar sudah terbit sertifikat halalnya,” ujarnya.
Dukungan Sertifikasi Halal Gratis bagi pelaku usaha kampus UI dirangkai dengan empat kegiatan, pertama sosialisasi sadar halal, kedua pelatihan pendamping halal, ketiga pendampingan sertifikasi halal sampai terbit dan terakhir pemberdayaan pelaku usaha. Keempat program tersebut dinamakan Gerakan Bersama Sadar Halal (GBSH). Adapun sampai saat ini pelaku usaha kampus UI tersebar di 21 tempat dan berjumlah kurang lebih 390 pelaku usaha.
Acara ini dibuka dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala UI Halal Center sebagai simbolis dimulainya rangkaianya acara, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi regulasi yang menghadirkan narasumber dari Badan Peyelenggara Jaminan Halal (BPJPH) dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat serta praktek sertifikasi halal dari. UI Halal Center. Peserta juga difasilitasi dengan membuka tabungan dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh BSI.
Penulis: Ryanda Al Fathan
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain