Mataram, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah satu stakeholder yang dikunjungi adalah Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB.
Komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mendorong inovasi dan riset yang kuat tercermin dari dibentuknya lembaga ini. Hal ini juga diperkuat dengan peringkat Provinsi NTB yang menduduki peringkat kedua nasional (naik signifikan dari peringkat 15) dalam Penghargaan Inovasi Daerah (Innovative Government Award) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah (INSIS) Sutan Emir Hidayat. Dalam sambutannya, Emir menyampaikan bahwa Provinsi NTB memiliki potensi besar dalam pengembangan riset dan inovasi halal. Hal ini didukung dengan demografi Provinsi NTB yang memiliki penduduk mayoritas Muslim.
Pada kesempatan ini, rombongan KNEKS disambut langsung oleh Wirawan selaku Kepala BRIDA Provinsi NTB. Wirawan menyampaikan tujuan didirikannya BRIDA NTB ialah Terwujudnya Ekosistem Inovasi Terintegrasi di Provinsi NTB. “Saat ini BRIDA NTB sudah memiliki inkubasi bisnis yang menjadi program unggulan BRIDA. Terdapat 12 tenant/mitra dan semuanya sangat ‘aware’ terkait sertifikasi halal,” kata Wirawan menjelaskan.
Harapannya, dalam waktu dekat akan dibentuk Kawasan Inkubasi Syariah NTB yang akan didirikan di Kawasan Technology Park milik BRIDA NTB. Tidak hanya itu, model Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS)-BRIDA-Kawasan Inkubasi Syariah akan diterapkan di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia guna mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Penulis: Nadiah Hidayati
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain