Jakarta, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (02/11). KNEKS dengan KADIN membahas pengembangan UMKM melalui implementasi “Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat” yang akan membantu meningkatkan mutu UMKM Kuliner yang halal dan thoyyib.
Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi mengatakan, perlu adanya kejelasan standar khusus halal yang dapat diimplementasikan oleh seluruh pelaku UMKM. “untuk itu, perlu diadakan FGD atau Workshop guna mengetahui batasan atau patokan halal, serta dibutuhkan standar khusus halal sehingga UMKM punya keseragaman dari prosedur dan SOP”, ujar GKR Mangkubumi.
Saat ini, KNEKS bersama dengan BPJPH dan Kementerian Kesehatan tengah menyusun buku pedoman zona kuliner halal, aman, dan sehat. Pedoman ini diharapkan dapat dimanfaatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pelaku UMKM dalam mempersiapkan berbagai perangkat pengembangan zona kuliner halal, aman, sehat. “Insya Allah dalam pedomannya nanti tidak hanya mencakup makanan halal saja tapi juga lingkungan, zona, dan aspek pendukung lainnya. Besar harapan kami, pedoman ini akan membantu UMKM usaha kuliner dalam penerapan standarisasi makanan dan lingkungan yang halal, aman, dan sehat.” ujar Putu Rahwidhiyasa, Direktur Kewirausahaan dan Bisnis Syariah KNEKS
Dalam kunjungan tersebut, KNEKS berharap salah satu kawasan kuliner di DIY dapat dijadikan sebagai pilot project dalam program Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat. “Dinas Pasar sudah menyambut baik, nanti tinggal kita koordinasi dengan pihak lainnya untuk mewujudkan program ini (zona kuliner halal, aman, dan sehat).” ujar Mursida Rambe, Pendiri BMT Beringharjo yang turut hadir dalam pertemuan.
KNEKS telah juga berkolaborasi dengan 13 (tiga belas) perusahaan dan lembaga dalam rangka membangun kerangka kerja Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal berbasis ekosistem digital. “Salah satu yang kita dukung adalah perubahan lifestyle terutama dari segi kuliner, harapan kedepannya mereka (masyarakat) akan terjadi pergeseran kebutuhan yang terkait dengan Ekonomi Syariah”, pungkas Putu.
Penulis: Miftahul Achyar, Achmad Iqbal
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain