IDEN
BRI Syariah Siap Kucurkan Pembiayaan Lewat Tiga Model KUR Syariah
04 January 2021

Jakarta, KNEKS - Sebagai pengusaha, tentu dihadapkan oleh berbagai permasalahan dalam menjalankan usaha, diantaranya adalah perihal permodalan. Sebagian dari pengusaha itu ada yang membutuhkan permodalan Rp5 juta, ada yang Rp10 juta, ada juga yang Rp100 juta, bahkan ada yang bisa mencapai Rp200 juta. Permodalan usaha mau tidak mau dibutuhkan agar para pengusaha bisa terus menghidupkan asa usahanya, bisa terus produksi, serta bisa mempekerjakan karyawan.

Solusi mengatasi permasalahan permodalan itu adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah PT Bank BRIsyariah Tbk (BRI Syariah). Salah satu Bank Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) ini memberikan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Rp0 - Rp200 Juta.

Kepala Divisi Mikro Banking BRI Syariah Mohammad Isnaeni memaparkan KUR Syariah BRI Syariah membagi tiga jenis pembiayaan KUR Syariah berdasarkan nominal pembiayaan yang dibutuhkan UMKM, yakni KUR Super Mikro dari Rp0 - Rp10 juta, lalu KUR Mikro dari> Rp10 - Rp50 juta, diatasnya ada KUR Kecil mulai >Rp50 – Rp200 juta. BRI Syariah memberikan fasilitas pembinaan bagi para nasabah pembiayaan KUR Syariah, baik perorangan maupun kelompok. Pembinaan yang diberikan akan bermanfaat untuk pemasaran usaha nasabah pembiayaan.

Syarat-syarat permodalan atau pembiayaan kerap kali menghantui masyarakat untuk mengajukan pembiayaan di bank syariah. Kerumitan syarat sudah ada di kepala masyarakat. Tapi, BRI Syariah menyatakan nasabah tidak perlu khawatir akan hal itu. KUR Syariah memberikan kemudahan bagi masyarakat.

“Pemerintah membuat program KUR ini untuk mempermudah para pelaku usaha mengakses perbankan yang selama ini di bank agak susah untuk mengakses, sekarang kita permudah. Dokumen legalitasnya juga lebih mudah,” ujar Isnaeni. Persyaratan dokumen KUR Syariah yang dibutuhkan, diantaranya KTP, Kartu Keluarga, legalitas usaha, surat keterangan usaha seperti SIUP dan SK domisili. Lalu, perihal jaminan, khusus KUR Kecil dipersyaratkan jaminan, sementara KUR Super Mikro dan KUR Mikro tanpa jaminan. Kemudian untuk margin yang dikenakan, ketiga jenis KUR akan dikenakan margin 6 persen.

Bagi nasabah yang tertarik mendapat pembiayaan KUR Syariah bisa melalui beberapa cara. Mengunjungi BRI Syariah terdekat atau via telepon dan juga dapat mengakses salamdigital.brisyariah.co.id. lalu, pilih menu jenis pembiayaan, kemudian pilih menu cabang terdekat nasabah dan setelah itu, langsung di proses oleh cabang yang dipilih.

Setelah itu survei akan dilakukan Tim Pemasaran BRI Syariah. Kemudian, nasabah hanya tinggal menunggu pencairan pembiayaan yang hanya memakan waktu paling lama tiga hari. Khusus saat pandemi Covid-19 ini, pemerintah memberikan subsidi tambahan untuk nasabah yang tidak mampu membayar. Juga ada restruktur untuk penurunan angsuran sesuai dengan kemampuan nasabah,” ujar Isnaeni.

Nasabah-nasabah KUR Syariah BRI Syariah tidak sedikit yang mencatatkan kesuksesan. Misalnya, pengusaha pengrajin tahu-tempe perantauan dari Cianjur penerima pembiayaan KUR Super Mikro. Semula pengusaha ini menjalankan usahanya dengan mengontrak rumah di Ibukota, kini ia sudah mampu membeli kontrakannya itu, bahkan mampu membeli rumah disekitar untuk melebarkan usahanya. Ada juga yang nasabah KUR Syariah pengusaha cendera mata perkawinan. BRI Syariah membina pengusaha ini, sejak usaha ini hanya memiliki satu karyawan, hingga sekarang jumlah karyawan di sana sudah ratusan.

BRI Syariah juga menaruh perhatian kepada masyarakat di sekitar pondok pesantren. Total sudah ada 511 pondok pesantren yang mengambil KUR Syariah dengan total pembiayaan mencapai Rp100 miliar. Lebih lanjut, Isnaeni mengungkapkan total penerima pembiayaan KUR Syariah dari tiga jenis KUR Syariah sejak 2017 sampai November 2020 kurang lebih mencapai Rp7 triliun dengan nasabah penerima mencapai 190.704.

Penulis: Andika & Aldi
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya