JAKARTA, KNKS - Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan 2019 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan syariah menunjukan penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tercatat dari 11,1 persen di 2018, turun menjadi 9,10 persen di 2019. Sementara literasi meningkat dari 8,1 persen menjadi 8,93 di 2019.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Hukum, Promosi dan Hubungan Eksternal KNKS, Taufik Hidayat menyampaikan, seharusnya ada suatu korelasi yang positif antara tingkat literasi dengan tingkat inklusi, untuk itu KNKS akan mengkajinya. Namun ditegaskan, KNKS terus mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah.
KNKS sedang menggodok Rencana Implementasi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI). Implementasi tersebut sudah masuk ke dalam tahap penyelesaian akhir. Diharapkan dengan implementasi itu nantinya bisa meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah.
“Dalam implementasi tersebut dijelaskan apa saja yang dilakukan para stakeholders, baik pemerintah maupun lembaga lainnya yang akan berperan mendorong keuangan maupun ekonomi syariah Indonesia,” ungkap Taufik, di Jakarta, Rabu (4/12).
Persaingan antara keuangan konvensional dan syariah memang tidak bisa terhindarkan. Menurut Taufik, keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan signifikan jika melihat nilai kapitalisasi pasar uang maupun pasar modal syariah yang tumbuh pesat. Namun, di sisi lain keuangan konvensional juga tumbuh tidak kalah pesatnya.
“Oleh karena itu kita butuh upaya yang lebih gencar lagi di sini. Literasi dan inklusi harus kita dorong,” pungas Taufik.
Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Achi Hartoyo
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal