JAKARTA, KNKS - Program PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yakni alat pembayaran digital berbasis syariah atau LinkAja Syariah masih dalam proses pengembangan. Chief Marketing Officer LinkAja, Edward Killian Suwignyo mengatakan, LinkAja Syariah ditargetkan akan diluncurkan tahun depan. Peluncuran ini molor dari rencana sebelumnya yakni pada November 2019.

"Untuk LinkAja syariah masih dikembangkan. Banyak orang cari layanan syariah ini,” ujarnya menegaskan, di Jakarta, Selasa (17/12). Pengembangan LinkAja Syariah akan beragam, sesuai kebutuhan ekonomi syariah. Tidak hanya sekadar payment, tapi juga kebutuhan lainnya.

Dia mengungkapkan, LinkAja Syariah dibuat atas dasar permintaan dari masyarakat yang ingin menggunakan uang elektronik secara syariah. Bersama Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS) platform syariah ini dikembangkan.

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda (28/11) Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Ventje Rahardjo mengungkapkan, tidak ada kesulitan dalam pembentukan LinkAja Syariah, hanya saja ada proses tahapan yang semuanya harus diikuti.

“Semuanya harus penuh dengan kehati-hatian. Kalau nanti ukuran LinkAja Syariah jadi besar terus nanti kemudian platformnya tidak kuat dan sebagainya, dampaknya nanti malah bisa menjadi bumerang, ya, lebih baik di awal hati-hati,” paparnya menegaskan.

Lebih lanjut, ia menambahkan, bila LinkAja Syariah sudah menjadi platform yang besar, terlebih menyangkut uang, platformnya harus bagus dari berbagai sisi. Keandalan teknologinya haruslah tinggi. Selain itu keamanan dari sisi pengguna uang dana, dan sebagainya harus sempurna.

Mengenai tenggat waktu kapan selesainya LinkAja Syariah, Ventje yakin, platform ini akan rampung sebentar lagi.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Achi Hartoyo
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal