IDEN
Lebih Dekat Dengan Ventje Rahadrjo
13 April 2019

Marketing – Pemerintah melalui Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) akan meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 -2024 (MEKSI).

MEKSI berfokus pada 4 strategi utama, yakni penguatan rantai nilai halal dengan fokus pada sektor atau klaster yang dinilai potensial dan berdaya saing tingggi, penguatan sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan disempurnakan dalam rencana induk ini, penguatan UMKM sebagai penggerak utama rantai nilai halal, pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital di perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.

Hadirnya MEKSI dan terselengaranya IIEFest tidak lepas dari peran Ventje Rahardjo, Direktur Eksekutif KNKS. Sosok yang mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Ekonomi Pembangunan Universitas Indonesia tahun 1980 dan Master of Economics di bidang Finance for Development the University of New England, Armidale Australia di tahun 1986 ini sudah banyak makan asam garang di industri keuangan

Bekerja sejak 1981 di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dengan jabatan antara lain General Manager Cab Hong Kong dan Direktur Muda Kepala Urusan Treasury.

Dia pernah menjadi anggota Merger Committee Bank Mandiri 1998 selanjutnya menjadi Direktur Komersial Bank Mandiri 1999 – 2004. Menjadi Direktur Ritel dan Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2004 – 2005 selanjutnya menjadi Direktur Bank Internasional Indonesia (BII) 2006 – 2008.

Pada tahun 2008 – 2011 diangkat menjadi Direktur Utama BRI Syariah sekaligus mendirikan bank tersebut.

Tahun 2012 -2017 meneruskan karir di Bank Mandiri sebagai Senior Executive Vice President di bidang Change Management dan Corporate Transformation, sekaligus menjabat Komisaris Utama di Mandiri Axa General Insurqnce dan Bank Syariah Mandiri.

Sejak Juli 2017 hingga sekarang, dia dipercaya Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai Staf Khusus, di bidang permodalan dan proses bisnis. Sejak Januari 2019 hingga saat ini, Ventje Rahardjo juga merangkap sebagai Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syari’ah (KNKS), diangkat melalui Keputusan Presiden selaku Ketua KNKS.

Ventje mengatakan, masih banyak potensi keuangan syariah bisa digarap seperti pasar modal, dana pensiun, dan dana sosial keagamaan sepeti zakat misalnya. Tantangan penerapan ekonomi syariah bagaimana mengintegrasikan seluruh kekuatan ekonomi syariah dan menyeleraskannya menjadi gerakan bersama. "Di Malaysia ekonomi syariah jadi national aspiration dan mendapat dukungan pemerintahnya" tuturnya usai jumpa pers IIEFest.

Berita Lainnya