SINGAPORE, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyampaikan dalam laporan The State of Global Islamic Economy Indicator (GIEI) tahun 2018, Singapura dan Indonesia berada di peringkat sepuluh besar dunia di tiga sektor dari enam sektor yang masuk dalam GIEI.
Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah KNKS Sutan Emir Hidayat mengatakan Singapura berada di sepuluh besar dunia untuk sektor media halal, fesyen Muslim, obat-obatan serta kosmetik halal. Sedangkan, Indonesia berada di 10 besar dunia untuk sektor pariwisata halal, keuangan syariah, dan fesyen muslim.
Namun, kedua negara tidak masuk 10 besar dunia untuk sektor makanan dan minuman halal. Karenanya, Emir memandang pentingnya kedua negara berkolaborasi untuk mencapai sinergi bersama.
Kolaborasi lainnya juga dapat dilakukan dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan riset dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah. “Singapura bisa bekerja sama dengan negara tetangganya, Indonesia, dalam pengembangan ekonomi syariah di Asia Tenggara,” tambah Emir, dalam Acara IFN Forum Singapore, di SGX Centre, Singapura, Kamis (29/9).
Dalam acara yang diselenggarakan oleh RedMoney ini, ia juga menyampaikan ekonomi syariah saat ini tengah menjadi tren dunia. Baik di negara mayoritas Muslim maupun minoritas.
Ini disebabkan sifat ekonomi syariah yang universal. Siapa pun bisa menerapkannya, tidak hanya umat Islam dan dalam bidang apapun. Selama berpegang pada prinsip dan norma Islami tanpa melihat batas-batas etnis, ras, geografis, bahkan agama.
Ekonomi syariah juga memiliki banyak irisannya dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan turunannya, seperti Environmental, Social, and Governance (ESG), dan Impact Investing.
Turut hadir dalam acara tersebut para narasumber kelas Internasional, diantaranya Adnan Chilwan selaku CEO Group Dubai Islamic Bank, Ashraf Gomma Ali selaku Regional Head Sharia Advisory & Governance/Positive Impact and Responsible Banking CIMB Islamic, Bello Lawal Danbatta selaku Secretary-General Islamic Financial Services Board (IFSB).
Kemudian Geoff Howie selaku Chief Market Strategist Singapore Exchange (SGX), Marie Diron selaku Managing Director Sovereign Risk Group (Asia Pacific, Middle East and Africa), Moody’s Investors Service.
Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Achi Hartoyo, Annissa Permata, Citra Atrina
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal