IDEN
KNKS Dukung Percepatan Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah di Indonesia
18 September 2019

JAKARTA, KNKS – Dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mendorong sertifiikasi profesi sehingga terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) keuangan syariah yang unggul dan berkualitas.

Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah KNKS Sutan Emir Hidayat mengungkapakan dukungannya terhadap percepatan sertifikasi profesi keuangan syariah di Indonesia.

Menurut data yang tercantum dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, baru 231 orang yang telah tersertifikasi keuangan Syariah pada Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah.

Sertifikasi profesi ini perlu secepatnya didorong agar semakin banyak SDM keuangan syariah yang tersertifikasi sehingga tingkat kompetensi dan kualitasnya semakin baik dan diakui.

“Selama ini, mereka yang bekerja di industri keuangan syariah melakukan tugasnya lebih berdasarkan pada pengalaman mereka di bidang konvensional, jadi secara SDM kita saat ini belum siap. Mereka seharusnya juga harus mengerti esensi dari industri syariah,” jelas Emir, dalam acara International Conference yang diselenggarakan oleh The Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), di Ballroom Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (17/9).

Menurut data Statistik Perbankan Syariah, sebanyak 38% SDM di perbankan Syariah berasal dari ekonomi konvensional, sedangkan hanya 9.1% yang berasal dari ekonomi Syariah.

Peningkatan kompetensi SDM, menurutnya secara langsung akan menggerakan kualitas industri keuangan syariah itu sendiri. Sehingga, Indonesia dapat mencapai tujuan yang ada dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024.

KNKS mendukung setiap lembaga sertifikasi ekonomi dan keuangan syariah yang ada, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Seperti halnya, KNKS tidak hanya mendukung LSP yang ada di Indonesia, tetapi juga mendukung CIMA.

Dalam agenda tersebut, CIMA juga secara resmi meluncurkan sertifikasi keuangan Syariah di Indonesia. Sertifikasi keuangan Syariah bertaraf Internasional yang digagas oleh CIMA ini diakui secara dunia.

Sertifikasi bernama The CIMA Islamic Finance Qualification ini dirilis oleh Regional Vice President (RVP) The Association of International Certified Professional Accountants-Asia Pacific Venkkat Ramanan, dan Country Manager Indonesia The Association of International Certified Professional Accountants Dwi Putra Widiyanto.

RVP Asia Pacific CIMA Venkkat Ramanan mengatakan program ini merupakan salah satu upaya guna mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia yang saat ini nilai market share nya masih berada di bawah 10 persen.

Venkkat menyambut positif kehadiran KNKS beserta program-programnya. CIMA juga akan terus mendukung KNKS dalam peningkatan industri keuangan syariah.

“Fokus kami utamanya adalah pada pengembangan SDM karena Indonesia merupakan negara dengan human capital terbesar untuk industri syariah di dunia,” pungkas Ramanan.

 

Penulis: Aldiansyah Nurrahman dan Annissa Permata
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya