IDEN
KNKS Ajak Mahasiswa Baru STIESA Jadi Social Entrepreneur
16 September 2019

Subang, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyampaikan materi terkait social entrepreneur kepada mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja Subang (STIESA), Subang, 11 September 2019.

Direktur Keuangan Inklusi, Dana Sosial Keagamaan, dan Keuangan Mikro Syariah KNKS, Ahmad Juwaini, menjadi pemateri acara tersebut. Ia menyampaikan sejumlah hal kepada para mahasiswa baru.

“Mendorong (mahasiswa baru) mengembangkan bisnis yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan mulai mempelajari ekonomi syariah,” jelasnya menegaskan, Sabtu (14/9).

Inti dari pemaparan tentang social entrepreneur yakni bisnis yang memiliki manfaat yang nyata kepada masyarakat. Bukan hanya pada saat dapat untung tapi selama proses bisnis itu juga sudah memberikan manfaat kepada msayarakat.

Dalam bisnis social entrepreneur itu misalnya sudah menolong petani, usaha kecil, termasuk membuat kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kepedulian dan membantu masyarakat, sama seperti tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Selain itu, Juwaini mengajak para mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh mengikuti perkulihan hingga nantinya lulus kuliah.

“Selama perkuliahan, belajar untuk lebih mendalami, artinya harus lebih dari sekadar belajar saja. Cari pengalaman dan informasi tentang kesempatan-kesempatan lain yang ada. Mencoba membangun jaringan yang lebih luas,” ujar Juwaini.

Tidak lupa pada kesempatan tersebut, secara umum ia memperkenalkan KNKS sebagai lembaga yang bertugas memajukan ekonomi syariah kepada seluruh civitas akademika STIESA.

Sementara itu, Ketua STIESA, Daeng M. Nazier, mengungkapkan materi social entrepreneur sangat tepat dibawakan pada kesempatan tersebut, terlebih KNKS memiliki tujuan memajukan ekonomi syariah.

Diharapkan KNKS banyak menegakkan ekonomi syariah di Indonesia, meski tantangannya tidak mudah. KNKS juga disarankan terjun lebih sering di sektor pendidikan. "Mensosialisasikan ekonomi syariah ke lembaga pendidikan," sambung Daeng.

Ketua Jurusan Akuntansi STIESA, Asep Kurniawan, menjelaskan acara tersebut merupakan kuliah perdana STIESA di tahun ajar 2019/2020. Dalam rangkaian acara pelantikan mahasiswa baru itu, STIESA selalu menghadirkan narasumber dari luar.

STIESA berusaha mencari pembicara yang mewakili dua sisi, akademisi dan praktisi. Ia melihat Ahmad Juwaini mewakili keduanya.  

Tema social entrepreneur dipilih karena STIESA ingin membangun jiwa kewirausahaan di lingkungan mahasiswa. Hal itu sesuai dengan jati diri STIESA yang berlatarbelakang kampus ekonomi.

Lebih lanjut, Asep menambahkan dengan mengundang KNKS bisa menjadi awal kerjasama antara KNKS dan STIESA. Ia mencontohkan seperti kerjasama STIESA dan instansi perpajakan.

“Pengalaman kami dengan Dirjen Pajak membantu masyarkat dalam melaporkan pajak. Kalau KNKS ingin lebih intensif kembangkan ekonomi syariah harus lebih ke pendidikan,” ujar Asep.

Harapannya KNKS juga intensif membangun jejaring ke kampus-kampus di berbagai daerah untuk kemudian bida mengembangkan ekonomi syariah. Perlu upaya yang lebih dalam melakukan penyadaran terkait ekonomi syariah, harus betul-betul intensif sampai masuk ke institusi pendidikan.

“Kampus ada pengabdian kepada masyarakat, jadi bisanya kita masuk ke program itu untuk bisa beritnteraksi kepada masyarakat, kemudian meyampaikan apa yang kita pahami ke tengah-tengah masyarakat,” tutup Asep.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya