Jakarta, KNEKS - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyelarasan penyusunan Roadmap Peta Jalan Riset Ekonomi Syariah periode 2025-2030 (25/8).
Kegiatan ini memfokuskan pada sektor pariwisata ramah muslim sebagai salah satu prioritas strategi nasional dalam pengembangan ekonomi syariah.
Adapun tujuan utama diskusi insentif ini adalah memastikan peta jalan yang akan disusun tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga aplikatif dan mampu memberikan dampak nyata pada pengembangan industri halal di Indonesia.
Sutan Emir Hidayat selaku Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS menyampaikan harapannya, yaitu KNEKS dapat menjadi rujukan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Selanjutnya Muhammad Soleh Nurzaman selaku Deputi Direktur Infrastruktur Ekosistem KNEKS, menyampaikan komitmen agar keluaran riset yang dihasilkan terukur dan berdampak nyata, serta dikelola secara berkelanjutan melalui lembaga yang kredibel seperti BRIN sebagai rumah pengetahuan riset ekonomi syariah nasional.
Dalam sesi paparan, Prakoso Bhairawa Putera selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa evolusi tren riset industri halal secara global dengan penekanan pada pergeseran fokus dari perilaku konsumen ke pengembangan layanan, standar, dan strategi pemasaran pariwisata halal. Pemaparan tersebut menegaskan urgensi pariwisata ramah muslim sebagai sektor dengan potensi ekonomi besar dan daya tarik soft power internasional.
Selain itu, upaya kolaborasi lintas sektor dan institusi menjadi fokus utama untuk memperkuat sinergi dan akselerasi penyusunan roadmap. FGD ini juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan pertemuan rutin mingguan secara daring maupun luring sebagai mekanisme monitoring dan evaluasi progres penyusunan roadmap yang melibatkan tim KNEKS, BRIN, serta Kementerian terkait.
Roadmap riset diharapkan dapat menjadi acuan nasional yang resmi dan menjadi basis strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah, termasuk potensi pengembangan regulasi ekonomi syariah di masa mendatang.
Penutupan FGD menghadirkan harapan bahwa roadmap peta jalan riset ini dapat disahkan dan diluncurkan secara resmi oleh KNEKS dan BRIN, dengan pelibatan Kementerian Pariwisata, lembaga Perguruan Tinggi dan stakeholder terkait pada acara nasional di akhir tahun 2025. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset dan pengembangan industri halal yang inovatif dan kompetitif.
Penulis: Siti Nabila Putri
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain