Jakarta, KNEKS – Tim Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu bersama Nusantara Fashion House (NFH) menyelenggarakan Kurasi Ekspor Fesyen Muslim secara daring, Senin (8/6). Di ikuti oleh 88 peserta yang merupakan binaan Kemenkeu dari seluruh wilayah Indonesia.
KNEKS memfasilitasi Tim Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu bersinergi dengan NFH Malaysia untuk membantu produk fesyen muslim UMKM binaan Kemenkeu masuk ke pasar Malaysia. “Kesempatan ini menjadi pembuka peluang bagi UKM binaan Kemenkeu melakukan ekspor. Saat ini memang masih berfokus pada produk fesyen, semoga kedepannya bisa membuka peluang ekspor untuk produk lainnya,” jelas Estty Purwadiani Hidayatie, Ketua Pokja Teknis Tim Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu.
Malaysia sendiri merupakan salah satu pasar produk fesyen yang potensial bagi Indonesia sehingga perlu didorong pemanfaatan potensi tersebut oleh UKM dari Indonesia. Hal ini yang melatarbelakangi Futurist Foundation untuk mendirikan Nusantara Fashion House Malaysia. “NFH mendorong agar UKM Fesyen Indonesia bisa menjadi eksportir untuk pasar fesyen di Malaysia dan mengisi produk di NFH,” tambah Sheikh Faleigh, Founder Futurist Foundation.
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, Putu Rahwidhiyasa menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu implementasi Program Prioritas KNEKS sesuai amanah Wakil Presiden yang juga merupakan Ketua Harian KNEKS “KNEKS melalui Kelompok Kerja Indonesia Halal Export Incorporated terus berupaya memberikan fasilitasi untuk percepatan ekspor UKM Produk halal, salah satunya memberikan akses pasar ekspor bagi para eksportir produk halal. Malaysia merupakan pasar ekspor produk halal Indonesia yang terbesar ke 4,” jelas Putu.
Terdapat berbagai produk yang dipresentasikan seperti baju muslim, kerudung, mukena, tas, kain, dan produk fesyen lainnya. Tim NFH selanjutnya melakukan penilaian lebih lanjut atas produk-produk fesyen yang layak untuk di ekspor ke Malaysia.
Penulis: Caesar Pratama, Miftahul Achyar
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain