IDEN
Quick Wins KNKS dalam Ekosistem Zakat dan Wakaf di Indonesia
07 October 2019

JAKARTA, KNKS - Berdasarkan data Kemenag, potensi aset wakaf di Indonesia jumlahnya sangatlah besar, dari tanah wakaf saja, tercatat sebesar 5.193.250 km2 atau lebih besar beberapa kali dari Singapura.

Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah KNKS Sutan Emir Hidayat menyampaikan ada tiga program percepatan (quick wins) sebagai strategi penguatan peran zakat dan wakaf untuk pemberdayaan ekonomi umat. Program quick wins tersebut ialah Gerakan Indonesia rumah zakat, standarisasi dan integrasi data zakat nasional, dan kajian pendirian lembaga manajemen aset wakaf

“Gerakan pertama kita akan banyak bekerja sama dengan banyak pihak termasuk dari Dukcapil Kemendagri, Kemensos, Baznas, LAZ, dan lainnya. Kami juga sudah ada piloting project-nya yaitu di Palembang dan Tangerang,” kata Emir di gelaran acara Zakat Goes To Campus, UIN Jakarta, Rabu (2/10).

Selain itu, Emir ingin memastikan ekosistem zakat yang baik dan juga terintegrasi. Artinya, ketika ada muzaki yang berada di dalam satu daerah atau kelurahan dan ingin membayar zakat, nantinya akan diberikan kepada mustahik yang ada di keluarahan yang sama dulu.

“Misalnya ada Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang mengumpulkan zakat, lalu diberikan kepada mustahik yang berada sama di satu kelurahan, tidak kepada mustahik di kelurahan yang berbeda. Hal itu kan mesti disatukan jika ada data yang terintegrasi contohnya Dukcapil, artinya itu bisa kita pastikan dan kalau itu kita bisa wujudkan, keinginan orang untuk berzakat di lembaga formal akan lebih tinggi,” ujar Emir.          

Dalam kesempatan yang sama, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf juga mengadakan lomba essay guna mendorong literasi zakat dan wakaf bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Jakarta.

Sebanyak 78 peserta yang berasal dari seluruh kampus di Indonesia mengikuti lomba ini, pada akhirnya terseleksi lima finalis yang terdiri dari kampus UGM Yogya, UNM Malang, UIN Jakarta, Universitas Brawijaya Malang, Unesa Surabaya.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Muhammad Fuad Nasar sangat mengapresiasi ide-ide dan gagasan yang tertuang dalam essay para peserta. "Besar harapan nantinya literasi zakat dan wakaf ini bisa massif ke seluruh generasi milennial dan menjadikan gaya hidup. Karena menunaikan zakat dan wakaf merupakan bentuk ketakwaan dalam hal ekonomi,” ucapnya.

Penulis: Romy Syawaludin, Aldiansyah Nurrahman
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya