JAKARTA, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mengadakan workshop Strategi Nasional Pengembangan Industri Halal, di Mercure Hotel Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis (3/10).
Direktur Pengembangan Keuangan Syariah dan Industri Halal KNKS, Afdhal Aliasar mengatakan, KNKS sedang membentuk strategi nasional pengembangan industri halal Indonesia.
“Lewat workshop ini, diharapkan akan dapat memulai strategi nasional pengembangan indsutri halal Indonesia yang tepat, pemahaman yang baik. Sebenarnya arah industri halal di Indonesia dibawa kemana,” tutur Afdhal, dalam workshop mengangkat tema “Principles and Application of Halal Traceability and Halal Supply Chain Management for Halal Industry Development in Indonesia”.
Karena sebenarnya, menurut Afdhal, industri halal di Indonesia sudah eksis sejak lama. Hanya saja istilah “industri halal” masih asing sebelumnya. Produksi makanan dan minuman halal, serta pariwisata halal sudah dari dahulu dikembangkan. Namun, pada saat kemudian timbul “industri halal” barulah disadari. Ternyata dilihat dari perspektif konsumen, ditemukan bahwa konsumen Muslim membutuhkan semacam ketentuan produk atau jasa tersebut harus halal.
Industri halal ini akan menjadi pasar di dunia. Industri halal merupakan kebutuhan pengembangan suatu pasar. Bagaimana industri halal itu bisa bertumbuh tidak hanya di negara Muslim tapi juga negara non Muslim. Kondisinya saat ini, negara di dunia mengambil peluang industri halal. Oleh karena itulah, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar tidak boleh menyianyiakannya.
Selama ini, Indonesia bisa dikatakan masih sebagai konsumen industri halal dunia, harapannya Indonesia harus bisa berdiri sendiri, menciptakan produk-produk berkualitas tinggi, ,memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri, dan juga menguasai pasar halal yang besar di seluruh dunia. Pertumbuhan industri halal dan pasar halal yang besar di dunia, memicu KNKS bergerak menciptakan strategi nasional pengembangan indsutri halal Indonesia yang tepat.
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal