JAKARTA, KNKS - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mengadakan pertemuan dengan para awak media ekonomi dan keuangan syariah di Kantor KNKS, Jakarta, Kamis (15/8).

Dalam acara workshop bertajuk Jurnalis Ekonomi dan Keuangan Syariah tersebut, dihadiri sedikitnya belasan institusi media, baik cetak maupun daring. Sebut saja di antaranya Kompas, Republika, Antara,  Infobank, Bisnis Indonesia, dan Sharianews.com.

Direktur Bidang Hukum, Promosi dan Hubungan Eksternal KNKS, Taufik Hidayat mengatakan, peran jurnalis vital bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Insan media memiliki peran mengedukasi dan memberikan literasi ekonomi dan keuangan syariah.

Kondisi masyarakat Indonesia saat ini menurut Taufik, kurang memahami ekonomi dan keuangan syariah. Tidak hanya masyarakat umum, tetapi juga masyarakat yang relatif berpendidikan tinggi pun, memiliki pemahaman terhadap ekonomi dan keuangan syariah yang sangat terbatas. "Oleh karena itu, menjadi poin-poin dan peran penting strategis jurnalis untuk bersama menyebarluaskan masyarakat secara umum maupun para stakeholders," jelasnya menegaskan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, KNKS terhubung dengan stakeholders yang sangat bervariasi. Mulai dari yang paling atas sepeti Presiden, hingga kalangan akar rumput. Akar rumput tersebut jika diklasifikasikan bermacam-macam, dari masyarakat pedesaan, milenilal, hingga senior citizen. Selain itu, KNKS juga mencoba menghubungkan antara industri dengan stakeholders.

Dalam hal ini media komunikasi menjadi sangat penting untuk bisa terhubung dengan baik. Diperlukan peran para jurnalis untuk bisa menghubungkan antara yang satu dan lainnya.

Taufik menambahkan, sebagai suatu lembaga KNKS memiliki posisi yang unik.  KNKS bukan regulator, operator, maupun industri, tetapi harus melingkupi semuanya. "Kita tugasnya hanya tiga sebetulnya: mempercepat, memperluas, dan mengembangkan keuangan dan ekonomi syariah," pungkas Taufik.

Penulis: Tim Redaksi
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal