KNEKS, Surabaya – Kementerian Perdagangan, Export Center Surabaya bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, LPEI serta KNEKS hadir dalam pelepasan ekspor produk mie telor halal dengan negara tujuan Jeddah, Arab Saudi pada hari Senin (05/09). Mie telur halal ini diproduksi oleh perusahaan berskala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yaitu CV Indigo Sejahtera yang berada di Jalan Raya Lebo, Sidoarjo.
”Volume ekspor perdana ini mencapai satu kontainer ukuran 40 kaki (feet). Total permintaan dari Jeddah sebanyak 8 kontainer atau setara dengan 112 ton. Kami optimis dan bertekad untuk mewujudkan sesuai jumlah yang diminta oleh buyer,” ujar Ageng Sulistiana, pemilik CV Indigo Sejahtera.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari implementasi pembukaan Akses Pasar untuk UKM Eksportir yang dilakukan oleh Export Center Surabaya serta sejalan dengan strategi Percepatan Ekspor Produk Halal yang digagas oleh KNEKS.
“KNEKS telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Indonesia Halal Export Incorporated dengan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sebagai Koordinator. Dalam Pokja tersebut kami berupaya melakukan percepatan penanganan berbagai isu ekspor yang dihadapai oleh UKM, termasuk mengenai akses pasar dan kualitas produk,” ujar Putu Rahwidhiyasa Direktur Bisnis dan Kewirausahaan KNEKS.
Arab Saudi merupakan salah satu negara tujuan ekspor potensial untuk produk halal Indonesia. Tahun 2021 Arab Saudi mengimpor bahan makanan sebesar 6 miliar dollar AS, namun Indonesia hanya dapat mengirimkan 0.02% dari jumlah tersebut. “Peluang ini sangat besar ditambah lagi dengan Indonesia menjadi penyumbang jamaah haji dan umroh terbesar yaitu lebih dari 200 ribu orang, yang tentunya mereka akan menjadi konsumen makanan disana,” ujar Marolop Nainggolan, Direktur PPEI Kemendag.
Kualitas dan standarisasi produk mie telor ini merupakan peran kunci utama keberhasilan menembus pasar internasional. “CV Indigo Sejahtera telah memiliki sertifikat Saudi Food and Drug Authority (SFDA) yang produknya berbahan dasar sayuran,” ucap Drajat Indrawa, Disperindag Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor. “Target Export Center Surabaya menargetkan di tahun ini hanya 1.000 UMKM yang siap ekspor namun ternyata melewati target, per hari ini sudah ada 1500 dan 300 diantaranya adalah UMKM dari Sidoarjo. Satu hal yang harus dibanggakan dan dipupuk ke depan,” ujar Gus Muhdlor dalam sambutannya.
Gus Mudhlor menambahkan Pemkab Sidoarjo akan selalu mendukung kemajuan UMKM. “Salah satu dari program prioritas Pemkab Sidoarjado ada program 20 Ribu UMKM Naik Kelas. Kita akan berikan bantuan permodalan dengan bunga rendah, perizinan UMKM seperti mengurus NIB atau PIRT dan sertifikasi halal akan kami fasilitasi,” tutup Gus Muhdlor.
Penulis: Miftahul Achyar
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain